Pages

Mengemudi Hemat dan Aman

Pengalaman ini saya alami sendiri dan sudah saya praktikkan sendiri dan rupanya lumayan sekali hasilnya. Pada suatu ketika saya sharing informasi tentang bagaimana sih sebaiknya cara mengemudi yang baik dan hemat. Catatan berikut merupakan tips-tipsnya dan diceritakan bahwa sudah banyak bukti yang telah berhasil menjalankannya.

1. Tidak memainkan gas jika tidak perlu
Terkadang kita sering secara sengaja atau tidak sengaja ketika dalam perjalanan menekan-nekan gas walaupun posisi kendaraan sedang tidak berjalan misalnya di lampu lalu lintas. Hal ini menyebabkan katup gas selalu membuka dan menutup sehingga aliran bahan bakar menjadi tidak stabil sehingga secara tidak sadar kita membuang sedikit demi sedikit bahan bakar kendaraan. Walaupun kendaraan anda sudah menggunakan sistem injeksi tetapi hal ini tidak menjamin bahan bakar anda tidak berkurang dari yang anda lakukan. Jadi jika anda tidak sedang melakukan atraksi saya kira anda tidak perlu menekan-nekan gas jika tidak diperlukan kecuali anda sedang berpawai menggunakan kendaraan ^_^.

2. Usahakan tidak melakukan pengereman secara mendadak
Selain untuk menjaga keselamatan,  proses pengereman mendadak juga dapat membuat aliran bahan bakar menjadi terdorong lebih banyak. Selain itu hal ini juga untuk menjaga kestabilan kendaraan anda dari selip. Jika anda berkendara usahakan untuk menjaga jarak dengan kendaraan di depan anda dan tidak menggunakan kecepatan tinggi agar anda tidak perlu melakukan pengereman mendadak yang membahayakan jiwa anda dan dapat menguras kantong anda ^_^.

3. Melakukan perawatan secara berkala
Perawatan kendaraan adalah wajib dilakukan bagi pemilik kendaraan karena dimanapun juga sebaru apapun kendaraan anda jika tidak pernah dirawat maka kendaraan anda akan lebih cepat mengalami kerusakan. Kondisi mesin yang tidak baik akan mengkonsumsi bahan bakar yang lebih banyak. Mengapa lebih banyak? karena proses bembakaran, gerakan mesin, dan proses berjalannya mesin menjadi tersendat dan lebih berat entah itu karena kerak yang menghambat gerakan mesin, mesin yang kurang terlumasi oli, ataupun pembakaran yang kurang maksimal. Terkadang kita sayang mengeluarkan uang untuk servis ataupun tidak ada waktu untuk servis. Tetapi alangkah baiknya menyempatkan diri sesekali melakukan perawatan kendaraan karena demi kelancaran perjalanan anda.

4. Menutup rapat tanki bahan bakar dengan benar
Terkadang setelah melakukan pengisian bahan bakar kita terburu-buru untuk melanjutkan perjalanan lagi dan menutup tanki bahan bakar dengan rapat. Mengapa harus rapat? karena bahan bakar cepat menguap. Jika terjadi ketidak rapatan maka udara akan masuk dan proses penguapan bahan bakar terjadi. Apalagi jika perjalanan terjadi pada siang hari. Hal ini juga untuk menghindari bahan bakar tumpah dan mengakibatkan kebakaran pada kendaraan. Jadi mulai sekarang cermati dengan benar ketika menutup tanki bahan bakar.

5. Menggunakan bahan bakar murni
Mungkin kita sebagian besar memilih untuk mengisi bahan bakar di SPBU dibandingkan dengan membeli di eceran. Hal ini memang benar karena untuk menghindari oknum yang tidak bertanggung jawab yang suka mencampur bahan bakar demi mendapatkan keuntungan yang lebih dari berjualan bahan bakar. Hal ini tidak hanya karena oknum yang mengeruk keuntungan dari berjualan, tetapi juga pada kerugian yang dialami kendaraan. Bahan bakar yang tidak murni dapat berdampak buruk bagi kinerja mesin kendaraan. Bahan bakar yang mengalami pencampuran dapat meninggalkan kerak ataupun residu yang berdampak buruk bagi mesin. Pembakaran menjadi tidak sempurna karena bahan bakar memiliki kandungan yang berbeda sehingga tidak terbakar dan tidak menghasilkan energi secara sempurna. Lain halnya jika memang pengecer tersebut benar-benar menggunakan bahan bakar murni maka tidak ada salahnya kita membeli dari pengecer tersebut.

6. Tidak memanaskan kendaraan secara berlebihan
Pada era moderen sekarang kendaraan sebagian besar sudah menggunakan sistem injeksi dimana pembakaran bahan bakar, suhu mesin dan perputaran mesin sudah dapat dikalkulasi secara otomatis dan kita tidak perlu report menunggu mesin panas untuk siap berangkat. Pada kendaraan yang masih menggunakan karburator, memang kita harus lebih mempersiapkan kendaraan ketika hendak digunakan karena mesin karburator belum dapat mengatur julmah bahan bakar, aliran oli dan mengukur suhu mesin. Tetapi hal ini juga harus diperhatikan karena pemanasan kendaraan yang berlebihan juga hanya membuang-buang bahan bakar. Panaskan mesin anda secukupnya saja sampai perputaran mesin sudah mulai stabil.




Kemubaziran Sumber Energi Listrik

Kemubaziran Energi sendiri secara awam bisa diartikan Energi yang terbuang percuma. Apakah anda pernah berpikir kapan energi yang ada di bumi ini akan habis? Atau apakah anda berpikir bahwa energi yang hilang itu dapat dikembalikan lagi? Ya, saya rasa sebagian besar dari kita pernah memikirkannya. Tapi apakah anda secara sadar sudah melakukan pemeliharaan sumber energi tersebut?
Sebenarnya banyak sekali hal-hal yang tidak diduga menjadi penyebab kemubaziran energi tersebut.
Mudah saja, coba anda tempatkan diri anda pada era hari ini. Apakah anda pengguna kendaraan bermotor? Apakah anda pengguna listrik? Apakah anda pengguna air tanah? Saya yakin anda adalah pengguna semua sumber energi tersebut baik secara langsung ataupun tidak langsung. Mari kita lihat dari kacamata awam hal-hal yang secara logika bisa mengakibatkan hilangnya energi dengan percuma dengan tidak kita sadari.

Di era modern ini kita benar-benar banyak bergantung pada adanya listrik. Bahkan sebagian besar kegiatan kita didukung oleh adanya listrik. Tapi apakah sudah anda sadari bahwa dalam penggunaan listrik ada yang disebut “Vampire Energy”?

Sebagai contoh misalnya pada rata-rata charger handphone pada saat charging memakan konsumsi 2.24 Watt dan 0.26 Watt saat standby/tidak digunakan tetapi tertancap di colokan listrik. Misalkan saja di sebuah desa terdapat 10 charger handphone yang tertancap dan tidak digunakan, maka

0.26 Watt x 10 = 2.6Watt

dan bila dalam satu kecamatan ada 4 desa maka akan ada

2.6Watt x4 =10.4 Watt

Akan ada 10.4 Watt energi listrik terbuang percuma di sebuah kecamatan karena charger handphone. Belum lagi jika proses charging sudah penuh dan kita lupa mencabut charger dan akan menambah lagi akumulasi standby charger tersebut. Ini adalah yang disebut dengan “Vampire Energy” dimana energi listrik akan terus dikeluarkan karena sebuah alat elektronik akan tetap teraliri listrik walaupun tidak dipakai. Bayangkan saja jika di sebuah kantor besar dan dia memiliki berbagai alat elektronik yang ketika jam kantor telah berakhir ditinggalkan dan semua alat elektronik masih tertancap pada tempatnya. Kira kira berapa ya listrik yang terbuang percuma?

Selain listrik, yang dikorbankan adalah alat elektronik itu sendiri. Status alat tersebut memang sudah dalam keadaan mati/idle, tetapi alat elektronik tersebut tetap teraliri listrik dimana beberapa komponen dari alat tersebut bekerja secara terus menerus menahan arus listrik dan menyimpannya pada posisi standby. Hal ini tentu saja tidak kita sadari terus memakan usia dari komponen alat elektronik tersebut.

Hal lainnya yang membuang energi percuma adalah kondisi dari alat elektronik tersebut. Semisal sebuah pompa air listrik 600Watt yang sudah tidak bekerja dengan baik karena tidak terawat. Pompa air tersebut mungkin masih bisa menyedot air tetapi karena kondisi yang tidak terawat maka pompa air tersebut tidak menyedot air dengan maksimal, sehingga air akan keluar sedikit sedikit tetapi dengan konsumsi listrik 600 Watt yang sama dengan kondisi normal.

Kemudian desain bangunan rumah ataupun kantor. Apa hubungannya konsumsi listrik dan desain bangunan? Tentu saja desain bangunan turut membantu kita menghemat konsumsi listrik. Jika rumah kita dibangun hanya tembok yang menutup penuh dan hanya menyisakan lubang untuk jendela, ventilasi dan pintu maka bisa dipastikan keadaan di dalam rumah tersebut akan lebih gelap. Secara spontan kita terpaksa menyalakan lampu baik siang ataupun malam karena kondisi ruangan yang kurang terang.

Penggunaan alat elektronik berteknologi lama. Semakin majunya teknologi membuat alat alat elektronik semakin ramah lingkungan dan semakin simpel. Penggunaan alat elektronik dengan teknologi lama akan menyedot listrik lebih banyak ketimbang alat elektronik modern. Sebagai contoh untuk televisi CRT 14 inch yang bisa mengkonsumsi listrik 80 Watt dibandingkan TV LED 29 inch hanya mengkonsumsi listrik 56 Watt.
Kira kira itulah beberapa penyebab kemubaziran sumber energi listrik yang banyak kita lakukan secara sadar atau tidak sadar. Masih banyak jika dijabarkan secara lebih detail dan khusus hal hal penyebab kemubaziran energi tersebut. Lalu apa saja yang harus kita lakukan untuk mengurangi kemubaziran energi tersebut?
  • Mematikan dan mencabut dari colokan listrik jika sudah tidak digunakan.
  • Menggunakan powerstrip.
  • Mengaktifkan timer/sensor jika ada agar dapat mati/idle setelah selesai dibutuhkan.
  • Menggunakan lampu hemat energi seperti lampu LED.
  • Merawat alat elektronik agar bekerja dengan normal.
  • Menggunakan desain rumah terbuka agar intensitas cahaya matahari yang masuk lebih banyak.
  • Tidak menggunakan alat elektronik secara berlebihan.

Loempia Boom Selokan Mataram Yogyakarta

Malam hari setelah magrib adalah waktu yang tepat untuk kuliner malam karena selain perut sudah terasa lapar, suasana yang sudah tidak panas apalagi sehabis mandi sore. Badan sudah wangi dan bersih, saatnya kuliner malam. Sebelumnya memang sudah direncanakan untuk mencoba sebuah tempat makan baru di seputaran selokan mataram daerah pogung Yogyakarta. Menu yang dicoba kali ini adalah Loempia Boom. 

Seperti lumpia pada umumnya, Loempia Boom menyajikan menu utamanya yaitu Loempia. Kalau dilihat dari namanya yaitu Loempia Boom, pasti ada pertanyaan tentang kata Boom-nya. Kata Boom bukan berarti setelah makan lumpia lalu kita jadi meledak dan bukan juga karena setelah makan lalu tubuh kita jadi melar dan meledak sehingga menghasilkan suara Boom, tetapi bentuk dan ukuran Lumpianya yang cukup besar. Tidak bisa dibayangkan jika ukuran lumpianya kecil dan namanya bukan Boom, tetapi Biim.

Warung yang terletak di pinggir selokan mataram ini cukup ramai dan mempunyai beberapa cabang di Yogyakarta, jadi tidak melulu harus ke warung yang ada di selokan mataram. Karena harganya yang cukup bersahabat di kantong maka tidak heran jika pelanggannya berasal dari berbagai kalangan. 

Isi dari Lumpianya bisa bermacam-macam, ada yang isi daging, isi sayur, isi keju dan lain lain. Kita juga bisa memakan lumpia tersebut dengan nasi atau tanpa nasi. Tapi berhubung perut lapar jadi nasi harus saya pesan agar perut lebih kenyang. Minumannya juga bermacam-macam mulai dari es teh, juice, milkshake, dan sebagainya.

Jika anda tidak mau terlalu lama menunggu maka anda bisa saja datang lebih awal karena semakin malam maka semakin ramai. Tidak hanya lumpia saja yang disajikan tetapi ada berbagai menu andalan di sana.

Puncak Suroloyo Kab. KulonProgo

Jogja memang tidak pernah kehabisan tempat wisata. Walaupun tinggal di jogja sejak beberapa tahun lalu selalu saja ada tempat-tempat yang belum pernah dikunjungi. Salah satunya adalah Puncak Suroloyo yang tepatnya berada di daerah perbukitan menoreh kabupaten kulonprogo. Walaupun secara letak sudah dekat dengan magelang tetapi puncak suroloyo masih berada di kabupaten kulonprogo.
Dinamakan puncak karena memang letak tempat sidata ini berada di puncak pegunungan menoreh dimana menoreh adalah salah satu dari urutan panjang pegunungan yang membentang di pertengahan jawa tengah jika dilihat dari peta.
Perjalanan dari jogja di tempuh dalam waktu sekitar 1.5 sampai 2 jam perjalanan jika melalui jalur muntilan. Jalan masuknya sudah bagus hanya saja jalan aspalnya masih kecil sehingga tidak direkomendasikan menggunakan bus. Selain ukuran jalan yang kecil yaitu jalanan yang berkelok-kelok dan naik turun sehingga dibutuhkan kendaraan yang sedang fit. Saya sangat menikmati perjalanannya karena selain hawa yang sejuk, di jalurnya masih hidup warga asli yang tinggal di desa dengan segala kegiatan sehari-harinya seperti mencari kayu atau rumput. Pohon yang juga masih rindang dan masih terdengar banyak kicauan burung.
Ketika tiba di lokasi maka kita akan dikenakan retribusi per kepala dan kendaraan tergantung jenis kendaraannya. Jangan lupa untuk meminta karcis retribusi sesuai jumlah kepala yang dibayar, hitung-hitung untuk membiasakan petugasnya untuk lebih jujur.
Setelah membayar retribusi, kita akan memasuki areal parkiran dari puncak suroloyo. Parkirannya tidak terlalu luas dan jika anda menggunakan motor atau mobil pribadi disarankan tidak memaksakan parkir di pinggir jalan apalagi di musim liburan dimana banyak pengunjung yang akhirnya akan mengakibatkan jalan tersendat.
Dari parkiran kita sudah bisa melihat puncak tersebut dari bawah. Kita pertama kali dihadapkan pada anak tangga dari cor semen sebanyak sekitar 300 anak tangga. Jangan lupa persiapkan air minum karena menaiki tangga tersebut sangat melelahkan. Melangkahlah pelan untuk menghindari cidera pada kaki. Di kiri kanan tangga tersebut banyak pohon rindang dan diantaranya ada beberapa tanaman teh.
Istirahatlah sejenak jika memang terasa capek karena bagi saya sendiri hal itu juga sangat menguras nafas dan tenaga.
Ketika sampai di puncak maka kita akan disuguhi pemandangan alam pegunungan yang luar biasa indah. Sayangnya waktu saya kesana langit tidak terlalu cerah, bahkan sebagian besar pemandangan saya tertutup awan kabut. Dari atas letika awan kabut mulai terbuka terlihat hamparan karpet hijau yang menyejukan mata di deretan punggung pegunungan yang membentang luas dan panjang. Jika dalam keadaan cerah maka kita bisa melihat sebuah kotak kecil yang jauh dibawah sana yaitu candi borobudur.
Setelah puas meikmati puncak, maka saatnya turun untuk menikmati kopi khas pegunungan menoreh. Saat turun berhati-hatilah dan berpeganglah pada lengan tangga karena posisi tangga akan sangat turun sekali karena memang kemiringannya yang sangat miring.

Soto Bathok Mbah Katro Sambisari

Suatu hari saya mendapatkan info dari teman saya kalau di daerah candi Sambisari Kalasan Yogyakarta ada sebuah warung soto yang enak dan tepatnya enak untuk bersantai. Karena tempatnya tidak jauh dari tempat tinggal saya, rasanya saya pengen sekali menjajal warung soto ini. Mendengar informasi tersebut saja sudah langsung perut saya mendadak menjadi lapar.
Pagi harinya saya langsung menuju ke lokasi soto bathok tersebut. Ternyata tempatnya tidak susah mencarinya karena memang berada sekitar 50 m utara candi Sambisari Kalasan. Dari jauh saya sudah bisa melihat beberapa kendaraan terparkir di pinggir jalan di depan warung soto itu. Dan karena memang letaknya di pinggir jalan aspal kecil jadi parkirnya memang agak susah karena mau tidak mau kendaraan kita berada tepat dipinggir jalan atau jika anda membawa mobil maka separuh badan mobil ada di jalan aspal. Karena warung Soto Bathok Mbah Katro ini buka dari pagi sekitar pukul 06.00 maka disarankan jika anda hendak mencicipi warung ini maka anda lebih baik datang pagi. Selain karena udaranya yang sejuk juga karena lauk dan cemilannya masih lengkap.
Pertama kali datang langsung menuju ke tempat pemesanan yang juga sekaligus tempat pembayaran a.k.a kasir. Setelah pesan Soto dan makanan makanan pendamping lainnya, kita tingal mengambil nomor antrian dan mencari tempat duduk. tempatnya sangat unik karena terdiri dari beberapa gasebo yang bervariasi mulai dari besar seperti pendopo mini dan juga kecil. Terserah kita mau duduk dimana yang penting nyaman dan yang tidak sedang ditempati orang lain ^_^. Jika melihat tempatnya maka warung ini cocok sekali buat makan bersama keluarga, karena selain tempatnya lumayan luas juga nyaman karena di kiri kanannya adalah sawah hijau yang bikin pemandangan enak.
Tiba saatnya makanan datang. Yang membuat unik di sini adalah tempat sotonya dari bathok/tempurung kelapa. Komposisi dari sotonya standar sih seperti taoge, irisan bawang, seledri, dan irisan daging ayam dan dicampur nasi. Salah satu makanan pendamping yang jadi faforit disini adalah tempe gorengnya. Rasa tempenya enak dan gurih sangat cocok untuk dimakan bersama soto bathoknya. Bagi yang suka pedas, disini disediakan sambal tambahan, sambalnya juga cukup pedas sehingga bikin melek di pagi hari.
Rasanya perut sudah cukup kenyang dengan dua porsi soto bathok dan beberapa lauknya tadi. Kalau perut sudah kenyang maka semangat menjadi bertambah lagi. Kami berencana melanjutkan jalan-jalannya ke Candi Sambisari yang ada di dekat warung tersebut. Akhirnya kami menuju ke kasir dan membayar pesanan kami tadi. Untuk harga jangan ditanya ,karena di sini harganya cukup murah dan gak bikin kantong tipis. Dan setelah itu kami melanjutkan jalan-jalan kami ke Candi Sambisari sebelah.